Sekilas Perancangan Percobaan

2 08 2007

Menurut Yitnosumarto (1993), perancangan percobaan adalah aturan yang digunakan untuk mendapatkan data di dalam suatu percobaan. Metode perancangan percobaan digunakan sebagai suatu aturan untuk menempatkan perlakuan ke dalam satuan-satuan percobaan. Di dalam perancangan percobaan, kita bertujuan untuk mengukur pengaruh perlakuan, misal: pemberian pupuk dengan kadar berbeda2 terhadap suatu jenis varietas tertentu, pemberian perlakuan berupa jenis musik yang berbeda-beda pada suatu kelompok belajar, dll.

Yitnosumarto, S. 1993. Percobaan Perancangan, Analisis dan Interpretasinya. P.T. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.


Aksi

Information

20 responses

12 08 2007
Deny

Silahkan teman2 memberi komentar, bertanya atau kritik dan saran yang membangun, agar weblog ini lebih punya banyak manfaat. πŸ™‚

20 09 2007
wong ndeso

walah..kok singkat banget mas?? emang ga sempat nulis ato cuma mancing buat diskusi nih????hehehe

27 09 2007
Deny

hehehhh….dua-duanya bener mas.

6 11 2007
john

ditambahin donk…

8 11 2007
Deny

Jawaban untuk John-6 Nov 2007-12:27 pm.
Thanx atas info nya. Dalam lubuk hati saya yang paling dalam, saya ingin menambahi materi tentang Experimental Design. Nah kebetulan deh, ada yang nge-respon. Tolong Mas John sebutkan metode apa yang kira2 cocok untuk ditambahkan di sini. Saya akan sangat berterimakasih atas masukannya demi perbaikan weblog ini.
πŸ™‚

7 01 2008
Dui

kang Deny pernah denger ttg generalized p-value ga?
kalo untuk desain eksperimen bagaimana untuk menguji kenormalannya, perlu ga sih?
apakah perlu juga di uji homogenitas varian?bisa kasih contohnya ga?

7 01 2008
Deny

Jawaban untuk Dui
1. Desain eksperimen/Experimental Design (ED) (parametrik) perlu diuji kenormalannya. Hal ini disebabkan karena ED (parametrik) didasarkan pada asumsi kenormalan. Apabila keormalan tidak terpenuhi, maka informasi yang didapatkan tidak/kurang sahih. Namun, apabila peneliti menggunakan ED nonparametrik, maka tidak perlu mempertimbangkan mengenai asumsi kenormalan sama sekali.
2. Homogenitas varian (populasi) juga PERLU diuji. Salah satu asumsi dalam ED selain asumsi kenormalan dan beberapa asumsi yang lain adalah asumsi mengenai homogenitas ragam. Apabila ragam populasi tidak homogen, maka perlu dilakukan transformasi terhada data.
Tentu saja, apabila Dui tidak mempertimbangkan mengenai semua asumsi yang ada di dalam ED parametrik, Dui bisa menggunakan ED nonparametrik.
πŸ™‚

10 01 2008
weibullgamma

Suka dengan materi ini…apalagi sebentar lagi ada ujiannya….
dan skrg membahas rancangan fraksional faktorial yang berguna banget apabila budget yang digunakan dalam percobaan terbatas tanpa kehilangan informasi yang ingin kita peroleh…..defining relation, confounded….
hmm…

18 02 2008
dewi

#1
sebenarnya rancangan percobaan itu mempelajari apa saja

23 02 2008
Deny

Respon untuk #1

Wah banyak yang dipelajari Mbak Dewi. Misalnya One-Way ANOVA, Two-Way ANOVA, Factorial Design, dll.
πŸ™‚

16 03 2008
sukiri

#2
Yth, mas deny, bisa nggak saya minta tolong
jelas tentang posthoc tests, dan bagaimana
langkah langkahnya. Makasih atas kesediaannya.

18 03 2008
Deny

Respon untuk #2
1. Posthoc test adalah uji lanjut yang dilakukan setelah dari ANOVA untuk mengetahui perbedaan dua buah perlakuan yang. Tentu saja, uji ini adalah kelanjutan setelah kita melakukan analisis dengan ANOVA.
2. Posthoc test banyak macamnya, misal BNT(Beda Nyata Terkecil ato LSD=Least Significant Difference), Tukey (BNJ=Beda Nyata Jujur ato HSD= Honest Significant Difference), Dunnet (posthoc dengan melibatkan perlakuan kontrol), dll.
3. Pengerjaan dengan software saya kira sama semua, jadi anda tidak perlu tahu langkah2 nya. Yang perlu diingat adalah bahwa umumnya posthoc test dilakukan setelah uji ANOVA.
πŸ™‚

22 10 2008
tarra

#13
untuk uji lanjutan saya pernah baca untuk perlakuan >3 sebaiknya menggunakan uji BNT, apabila jumlah perlakuan =6 apakah tidak bisa menggunakan BNT?apakah harus menggunakan DMRT??

27 10 2008
Deny

Respon untuk #13

1. Kalo menurut saya, justru apabila perlakuan > 3, jangan menggunakan BNT. Hal ini disebabkan karena untuk banyaknya perlakuan > 3, BNT tidak memiliki kemampuan mengontrol nilai alpha, dengan kata lain semakin banyak perlakuan, nilai alpha semakin membesar. MIsal jika kita gunakan alpha=0.05, maka untuk 3 perlakuan, nilai alpha dapat mencapai 0.05*3 = 0.15.
2. Saya sarankan gunakan BNJ atau uji Tukey. Karena Tukey didisain untuk mampu mengontrol nilai alpha. Di buku2 statistika, para ahli statistika lebih suka menggunakan BNJ.

πŸ™‚

29 10 2008
tarra

#14
oiya mas, kemaren maksudnya <3, salah ketik, maaf,he…
oyach apabila akan menggunakan RAK/RAL db galat harus lebih besar atau sama dengan 15, benar gak?!klu kurang dari 15 bisa gak mas, trus pengaruhnya apa?
untuk penentuan perlakuan terbaik yg saya tahu menggunakan metode de garmo/zeleny, apa kriteria dalam mentukan suatu penelitian perlakuan terbaiknya menggunakan metode de garmo atau Zeleny??
terima kasih banyak mas untuk jawaban2nya ^_^

30 10 2008
Deny

Respon untuk #14

1. Kalo menrut saya gak apa2 seh db galat < 15. Hanya saja kalo sampel nya kurang, hasil estimasi nya bisa aja gak bagus. Bisa aja akan berpengaruh terhadap asumsi2 model RAL/RAK. MIsalnya, error tidak menyebar normal, dll.
Namun demikian, kita tidak bisa langsung menyatakan bahwa dengan db galat <15, maka hasil estimasi gak bagus. Itu tergantung kasusnya.
2. Saran saya, kalo bisa tambah sampel, tambahkan saja. Tapi kalo emang mentok, ya lanjutkan aja. Nothing to lose…
3. Saya belum pernah mendengar konsep degarmo/zeleny. Saya mungkin kurang belajar banyak. Tapi setahu saya, untuk menentukan perlakuan terbaik, kita bisa lo pake marginal means. Yaitu, rata2 perlakuan yang paling optimal.

πŸ™‚

16 12 2008
Farida Nurhasanah

#15
Mas Deny, berarti jika dikaitkan dengan penelitian pendidikan ini termasuk jenis penelitian eksperimentasi ya?

Bagaimana kalau dibahas lebih detail Mas, manfaatnya banyak lho terutama untuk penelitian.

thanks

17 12 2008
Deny

Respon untuk #15

Terimakasih atas masukannya. Ya, saya memang berencana menulis tentang ANOVA, mengingat banyak sekali teman2 yang menggunakan metopde ini untuk penelitiannya.. Semoga bisa segera terlaksana.

πŸ™‚

18 12 2008
fany

#16
sekarang saya lagi mau menyelesaikan tugas akhir tapi belum dapat judul juga. pengenya sih ambil rancangan percobaan tepatnya rancangan acak kelompok. bisa g mas denny kasi solusi kira2 apa yang bisa saya teliti untuk RAK ini, karena kebanyakan semuanya tentang pertanian. tolong ya..

18 12 2008
Deny

Respon untuk #16

Banyak sekali kasus yang bisa ditangani dengan RAK, terlalu banyak bahkan. semua tergantung minat, mau neliti bidang apa? Pinginnya penelitiannya kayak gimana?

Tinggalkan Balasan ke Farida Nurhasanah Batalkan balasan